PERANAN BAHAN AJAR BAGI SEORANG GURU*
Oleh : Fawaid Zaini
Guru dikatakan sebagai seseorang yang mengelola kegiatan
pembelajaran bagi para peserta didiknya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan pembelajaran di dalam kelas menjadi wewenang dan tanggung jawab guru.
Sumber belajar, metode dan bahan ajar semuanya ada ditangan guru dalam artian
guru disini sebagai fasilitator belajar anak.
Sebagai fasilitator tentu desain atau model pembelajran
tergantung pada bagaimana kereasi dari seorang guru, tentu dalam hal ini yang
tidak bisa terlupakan yaitu bahan ajar. Sehingga antara bahan ajar dengan
metode bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa terpisah satu sama lain.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Sedangkan menurut Pannen (1995) Bahan ajar adalah bahan atau materi
pelajaran yang disusun secara sisitematis, yang digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
Pendapat yang lain mengatakan ajar adalah bahan-bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran. Bahan ajar sangat penting artinya bagi guru maupun
siswa dalam proses pembelajaran. Tanpa bahan ajar akan sulit bagi guru untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran. Demikian pula bagi siswa, tanpa bahan
ajar akan sulit untuk menyesuaikan diri dalam belajar, apalagi jika gurunya
mengajarkan materi dengan cepat dan kurang jelas (Belawati, 2007).
Jenis-jenis bahan ajar
meliputi:
1. Bahan
ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain
handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
2. foto/gambar,
dan non cetak (non printed), seperti model/maket.
3. Bahan
ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk
audio.
4. Bahan ajar pandang dengar (audio visual)
seperti video compact disk, film.
5. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive
teaching material) seperti CAI (Computer
Bahan ajar yang dibuat oleh guru memegang peranan penting
dalam proses pembelajaran. Pasalnya dengan bahan ajar yang dibuat oleh guru
itulah proses pembelajalaran akan lebih terarah dan kenak pada sasaran. Ada berbagai manfaat yang bisa
dipetik dari adanya bahan ajar ini,diantaranya:
1. Ketersediaan materi/bahan sesuai
dengan tuntutan kurikulum. Dengan demikian hal ini akan membantu mempermudah
proses pembalajaran. Tentu bahan yang disediakan ini harus sesuai dengan
kompetensi dasar yang dipersayaratkan serta sesuai dengan kondisi dan
heterogenitas kemampuan inteletual (kogniti) siswanya
2. Menambah ketersediaan bahan ajar
sebagai alternatif sumber belajar; dengan demikian akan tersedia berbagai ragam
sumber belajar dari berbagai sudut pandang atau tinjuan.
3. Membantu guru dalam pelaksanaan
pembelajaran terutama dengan pengembangan materi yang menurut guru sesuai
dengan pembentuk kompetensi; dengan demikian kegiatan pembelajaran akan
lebih efesien dan efektif
4. Keberadaan bahan ajar akan menambah
nuansa referensi dengan versi yang lain, yang tentu akan dengan kondisi dan
situasi pembelajaran yang ada dan suasana pembelajaranyang disusun dan
dirancang guru
5. Bahan ajar ini akan membangun
komunikasi yang lebih pas antara guru dengan siswanya(berkaitan pola interaksi
pembelajarannya); sebab dengan bahan ajar yang ada akan mambtu guru membuat
acuan, kesepakatan tentang bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran,
dengan demikian maka akan terbangun komunikasi yang ideal dan nyaman selama
kegiatan belajar
6. Bagi guru sendiri, pengembangan
bahan ajar yang dibuatnya akan mempunyai manfaat tersendiri yaitu sebagai karya
ilmiah guru yang dapat digunakan untuk segala keperluan termasuk bukti
keprofesionalannya dan lain sebagainya
7. Ketersediaan bahan ajar, bagi siswa
akan menjadikan pembelajaran lebih menarik,membantu siswa untuk banyak
kesempatan dalam belajar mandiri, dengan tidak banyak menjadikan
ketergantungan pada kehadiran guru, pencapaian kompetensi yangdipersyaratkan
akan lebih mudah dan terbantu dengan demikian akan membantu.
Oleh karena itu sebagai
seorang guru yang diakui sebagai seorang pendidik , sebagai mitra siswa dan
fasilitator dalam pembelajaran sudah merupakan kewajiban untuk membuat bahan
ajar. Karena dengan bahan ajar itulah proses pembelajaran akan berjalan baik
dan juga dapat mencapai suatu tujuan yang guru inginkan.
Disamping itu juga
dengan bahan ajar itulah siswa akan lebih nyaman dalam belajar dalam artian
bisa belajar secara mandiri, sehingga
walaupun guru tidak ada proses pembelajaran akan tetap berjalan dengan baik.
*Artikel ini sebagai tugas tugas
Ujian Akhir Semester dengan mata
kuliah pengembangan Bahan Ajar yang
dibina oleh Bapak ABD Kadir, M.Pd.
**Mahasiswa STIA Semester Enam ( VI)
Posting Komentar