Latest Movie :

LAYANAN PENEMPETAN DAN PENYALURAN

 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Konseling merupakan suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangn dirinya, dan untuk mencapai perkembangan yang optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya, proses tersebuat dapat terjadi setiap waktu.[1]
Dan didalam konseling terdapat banyak layanan-layanan yang dimaksudkan untuk memudahkan klien dalam menghadapai maupun mencegah masalah yang datang padanya. Diantara layan layan tersebut adalah layanan orientasi, layanan informasi, layanan bimbingan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling individual, layanan bimbingan dan konseling kelompok
Salah satu dari program yang dijalankan oleh bimbingan konseling adalah layanan penempatan yang dalam hal ini bertujuan agar setiap siswa dapat berkembang dengan baik sesuai dengan minat dan bakatnya.
Hakekat dari layanan penempatan ini adalah membantu individu memperoleh penyesuaian diri dengan jalan menempatkan dirinya dengan sesuai.[2]
Lebih jelasnya tentang layanan penempetan dan penyaluran akan kami jelaskan pada Bab berikutnya.
B.    Rumusan Masalah
            a.      Pengertian layanan penempatan dan penyaluran
            b.     Jenis-jenis layanan penempatan dan penyaluran
            c .      Tujuan layanan penempatan dan penyaluran
            d.     Fungsi penempetan dan penyaluran
            e.      Isi layanan penempatan dan penyaluran
            f.      Teknik layanan penempetan dan penyaluran
            g.     Pelaksanaan layanan penempetan dan penyaluran
            h.     Kegiatan pendukung layanan penempetan dan penyaluran
            i.       Kriteria penilaian keberhasilan layanan penempatan dan penyaluran


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Layanan Penempatan Dan Penyaluran
Penempatan sebagai komponen bimbingan dan konseling telah mengalami perkembangan dari pengertian “ bantuan kepada orang muda dalam jalur studi atau bidang pekerjaan” sampai pengertian yang dipegang dewasa ini, yaitu “bantuan dalam menetapkan tujuan-tujuan dan membuat pilihan-pilihan yang berkaitan dengan perencanaan masa depan dalam hal studi akademik, persiapan serta latihan prajabatan; selain perencanaan, bantuan itu juga menyangkut realisasi dan implemintasi dari seluruh rencana yang dibuat”.
Dengan demikian, pengertian tentang penempatan (placement) menjadi lebih luas  daripada pengertian semula. Kalau mula-mula berbagai kegiatan layanan penempatan mirip dengan apa yang dilakukan oleh orang yang bekerja di suatu Biro Penempatan Tenaga, dewasa ini kegiatan layananan ini jauh lebih kompleks dan mencakup unsur-unsur
          (1)  Perencanaan masa depan;
          (2)  Pengambilan keputusan;
          (3)  Pemasukan ke salah satu jalur akademik, program kegiatan ekstrakurikuler, program persiapan  prajabatan, atau lingkup jabatan;
          (4)  Penempatan dan reorientasi bila hal ini perlu (tindak lanjut atau folluw-up); dan
          (5)  Pengumpulan data dalam rangka penelitian terhadap mereka yang sudah tamat sekolah (studi survai atau folluw-up studies)[3]
Layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat. Misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan, program studi, program latihan, magang, kegiatan ekstra kurikuler, yang sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta dan kondisi  anak didik.
Berbagai hal yang menyebabkan potensi, bakat, dan minat yang tidak tersalurkan secara tepat akan mengakibatkan siswa yang bersangkutan tidak dapat berkembang secara optimal. Melalui layanan penempatan dan penyaluran ini  memberi kemungkinan kepada siswa  berada pada posisi dan pilihan yang  tepat, yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karier, kegiatan ekstra  kurikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan kondisi  fisik dan psikis anak  didik.[4]
Layanan penempatan adalah usaha-usaha membantu siswa merencanakan  masa depannya selama masih di sekolah dan madrasah dan sesudah tamat, memilih program studi lanjutan sebagai persiapan untuk kelak memangku jabatan tertentu (Winkel,1991).[5]
B.    Jenis-Jenis Layanan Penempatan Dan Penyaluran
1.     Pembentukan kelompok belajar
2.     Penempatan dalam kelas atau program pilihan
3.     Penempatan dalam studi sambungan.
C.    Tujuan Layanan Penempatan Dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran bertujuan supaya siswa bisa menempatkan diri dalam studi akademik dan lingkup nonakademik yang menunjang perkembangannya serta semakin merealisasikan rencana masa depan (Winkel,1991).
Dengan kata lain layanan ini bertujuan agar sisiwa memperoleh  tempat  yang sesuai untuk pengembangan potensi dirinya. Tempat yang dimaksud ialah lingkungan baik fisik maupun psikis atau lingkungan sosio emosional termasuk lingkungan budaya  yang secara langsung  berpengaruh terhadap kehidupan dan perkembangan siswa (Prayitno, 2004).
Secara terperinci tujuan layanan penempatan dan penyaluran meliputi:
          1.     Agar setiap siswa dapat menempati posisi yang sesuai dengan kemampuan dan minat-minatnya, baik dalam kegiatan belajar di sekolah maupun dalam kegiatan-kegiatan persiapan menuju dunia kerja.
          2.     Agar setiap siswa dapat menempati posisi yang sesuai dengan motivasi baik dalam kegiatan belajar di sekolah maupun dalam kegiatan persiapan menuju dunia kerja.
          3.     Agar setiap siswa dapat menempati posisi yang sesuai dengan tingkat perkembangan, baik dalam kegiatan belajar di sekolah maupun dalam kegiatan persiapan menuju dunia kerja.[6]
D.    Fungsi Penempetan Dan Penyaluran
      1)     Fungsi pemahaman, merujuk pada fungsi ini, agar siswa memahami potensi dan kondisi dirinya sendiri serta kondisi lingkungannya.
      2)     Fungsi pencegahan, merujuk pada fungsi ini untuk mencegah semakin parahnya masalah, hambatan, dan kerugian yang di alami individu atau berlarut-larutnya masalah yang di alami individu.
      3)     Fungsi pengentasan, merujuk pada fungsi ini untuk mengangkat individu dari kondisi yang tidak  baik  kepada kondisi yang lebih baik. Fungsi ini berkaitan dengan fungsi pencegahan dimana layanan ini berupaya mengatasi masalah siswa dengan menempatkan pada kondisi yang sesuai (kondusif) dengan kebutuhannya. Apabila upaya ini berhasil,maka fungsi pencegahan akan terangkatkan.
     4)     Fungsi pengembangan, bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi individu dan memeliharanya dari hal-hal yang dapat mennghambat dan merugikan perkembangannya.[7]
E.     Isi Layanan Penempatan Dan Penyaluran
Isi layanan penempetan dan penyaluran meliputi dua sisi, yaitu:
1.     Sisi potensi dari siswa sendiri, yang mencakup:
a.      Potensi intelegensi, bakat, minat, dan kecenderungan-kecenderungan pribadi;
b.     Kondisi psikofisik seperti terlalu banyak bergerak (hiperaktif), cepat lelah, alergi terhadap kondisi lingkungan tertentu;
c.      Kemampuan berkomunikasi dan kondisi hubungan sosial;
d.     Kemampuan panca indra; dan
e.      Kondisi fisik seperti jenis kelamin, ukuran badan, dan keadaan jasmaniah lainnya.
2.     Kondisi lingkungan, yang mencakup:
a.      Kondisi fisik, kelengkapan dan tata letak serta susunannya;
b.     Kondisi udara dan cahaya;
c.      Kondisi hubungan sosio emosional;
d.     Kondisi dinamis suasana kerja dan cara-cara bertingkah laku; dan
e.      Kondisi statis seperti aturan-aturan dan pembatasan-pembatasan.
F.     Teknik Layanan Penempetan Dan Penyaluran
Beberapa hal yang perlu dilakukan pembimbing atau konselor sebelum melaksanakan layanan penempetan dan penyaluran adalah:
a.      Mengkaji potensi dan  kondisi diri subjek layanan (siswa);;
b.     Mengkaji kondisi lingkungan dari lingkungan yang paling dekat dan mengaju kepada permasalahan subjek layanan;
c.      Mengkaji kesesuaian antara potensi dan kondisi diri siswa dengan kondisi lingkungannya serta mengedintifikasi permasalahan yang secara dinamis berkembang pada diri siswa;
d.     Mengkaji kondisi dan prospek lingkungan lain yang mungkin di tempati;
e.      Menempatkan subjek ke lingkingan baru.
G.    Pelaksanaan Layanan Penempetan Dan Penyaluran
Prosedur dan langkah-langkah layanan penempetan dan penyaluran adalah sebagai berikut:
1.     Perencanaan, yang mencakup:
a.      Identifikasi kondisi yang menunjukkan adanya permasalahan pada diri siswa tertentu;
b.     Menetapkan siswa yang akan menjadi sasaran layanan;
c.      Menyiapkan prosedur, langkah-langkah dan perangkat serta fasilitas layanan;
d.     Menyiapkan kelengkapan administrasi.
2.     Pelaksanaan, yang mencakup:
a.      Melakukan analisis terhadap berbagai kondisi yag terkait dengan permasalahn siswa sesuai prosedur dan langkah-langkah yang telah ditetapkan;
b.     Melaksanakan layanan penempetan dan penyaluran;
3.     Evaluasi, yang mencakup:
a.      Menetapkan materi evaluasi;
b.     Menetapkan prosedur evaluasi;
c.      Menyusun instrumen evaluasi;
d.     Mengaplikasikan instrumen evaluasi;
e.      Mengolah hasil aplikasi intrumentasi.


4.     Analisis hasil evaluasi, yang mencakup:
a.      Menetapkan standar evaluasi;
b.     Melakukan analisis;
c.      Menaksirkan hasil analisis.
5.     Tindak lanjut, yang mencakup:
a.      Mengidentifikasi masalah yang perlu ditindak lanjuti;
b.     Menetapkan jenis dan arah tidak lanjut;
c.      Mengomunikasikan rencana tindak lanjut kepada siswa dan kepada pihak-pihak lain yang terkait apabila diperlukan; dan
d.     Melaksanakan rencana tindak lanjut.
6.     Laporan, yang mencakup:
a.      Menyusun laporan layanan penempetan dan penyaluran;
b.     Menyampaikan laporan kepada pihak terkait (kepala sekolah atau madrasah ) sebagai penanggung jawab utama layanan bimbingan dan konseling;
c.      Mendokumentasikan laporan.
H.    Kegiatan Pendukung Layanan Penempetan Dan Penyaluran
Beberapa kegiatan pendukung layanan penempetan dan penyaluran
1.     Aplikasi instrumen dan himpunan data yang berguna untuk:
1)     Menetapkan subjek sasaran layanan; dan
2)     Memperkaya bahan kajian terhadap potensi dan kondisi diri subjek beserta lingkungannya.
2.     Konferensi kasus.
3.     Kunjungan rumah.
4.     Alih tangan kasus.[8]


I.       Kriteria Penilaian Keberhasilan Layanan Penempatan Dan Penyaluran
1.     Jika para siswa telah dapat ditempatkan dalam kelompok belajar yang tepat dan telah dapat mencapai hasil yang cukup memadai dalam kelompoknya.
2.     Jika para siswa dapat di tempatkan dalam kelas/jurusan atau program yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
3.     Jika para siswa telah memilih studi sambungan yang akan dimasukinya.[9]



[1]Abu Ahmadi, Ahmad Rohani HM, Bimbingan dan Konseling Di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991), hal. 21
[2] I. Djumhur, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, ( Bandung: CV Ilmu, cetakan ke 14, 1975), hal. 42
[3]Winkel & Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan,(Yogyakarta:Media Abadi,2005), h.681-682
[4] Hallen.A, Bimbingan Konseling,(Jakarta:Quantum Teaching, 2005), hal.78
[5] Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah,
(Jakarta: PT.RajaGrapindo Persada, 2007 ), hal. 153
[6] Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995), h. 96
[7] Tohirin, Op. cit, hal 154
[8] Tohirin, Op. cit, hal 155-158
[9] Dewa Ketut Sukardi, Op. cit, h. 97
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fawaid Zaini Aisyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger