GALAU ADALAH PENYAKIT
YANG MEMATIKAN TERCEPAT DI DUNIA
Oleh Fawaid Zaini*
Ketika
berbicara masalah penyakit yang mematikan tentu di ingatan kita akan muncul
beberapa deretan penyakit yang ganas
atau mematikan dan yang paling terdengar menakutkan yaitu HIV dan IDS,
penyakit ini telah menjadi mafhum dikalangan kita bahkan jika kita bertanya
pada anak-anak remaja yang kerjaannya seks bebas tentu mereka akan membenarkan
bahwa itulah penyakit yang ganas mematikan yang dalam hal ini salah satu penyebab
utamanya karena sering gonta ganti
pasangan dalam hubungan badan.
Seperti data berikut dari 1 Januari 1987 adalah
pertama ditemukan penyakit ini hingga pada tahun 2012 orang yang terkenak
penyakit HIV dan IDS di Indonesia adalah sebanyak : HIV: 98390 sedangkan
AIDS: 45499, sedangkan Jumlah Kumulatif Kasus HIV & AIDS
Menurut Provinsi , Jawa Timur adalah
peringkat ke dua setelah papua sebanyak HIV 10113 dan AIDS 7795 dan Jawa Timur
hiv 12862 dan AIDS 6900(Ditjen PP & PL Kemenkes RI)
Data diatas
paling tidak bisa menjustifikasi bahwa ternyata
tidak sedikit orang Indonesia mengalami penyakit yang notabenenya sangat
penakutkan, dan membuat kita harus serba
hati-hati dari penyakit ini.
Dari
penyakit yang penulis tulis di atas ternyata masih ada penyakit yang lebih ganas dan lebih cepat
mematikan bagi penderitanya, hanya dengan hitungan detik atau menit saja. Penyakit
tersebut adalah SAKIT HATI”. Aneh khan……. Ups …. Jangan marah dulu donk………..!
kita bisa membuktikan dengan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan bahwa
ternyata orang-orang yang mengakhiri hidupnya baik itu gantung diri,
menjatuhkan dari ketinggian, membacok perutnya,menceburkan diri kedalam sumur ternyata ketika di selidiki indikasi utamanya
karena sakit hati
Jenis
penyakit ini selalu terjadi pada diri kita, dengan indikator utama adalah
mempunyai rasa iri, dengki, dan yang paling marak adalah broken heart atau yang
kita tahu dengan sebutan galau karena di tinggal oleh orang yang kita
cintai. Dan fenomena ini sering terjadi khusunya pada anak remaja tetapi tidak
menutup kemungkinan orang dewasa mengalaminya juga
Diakui atau
tidak bahwa dengan indikasi yang penulis sebut paling terakhir saat ini sedang
marak di kalangan kita, yang konsekuensi logisnya mengakhiri hidupnya dengan
cepat merupakan jalan yang terbaik. Ya maklum la berangkat dari makna cinta itu
sendiri yaitu Buta, sehingga ketika orang yang sedang bercinta harus siap untuk
buta, buta di sini bisa buta hati atau buta social-budaya.
Ketika kita
buta yang terjadi sulit mengenal suara hati dan realitas social budaya
masyarakat. Yang ada hanyalah dunia milik pecinta berdua yang lain kontak, he
he he he……. Canda dikit doank….. biar tidak galau terus.
Penulis bukan
bermaksud menemukan teori baru tapi inilah realitas yang tidak pernah
terpikirkan oleh kita yang pecandu cinta. Yang sehingga karena dunia milik
mereka berdua jika ada orang yang memberi nasehat tidak pernah diindahkan bahkan
dianggapnya sebuah nasehat yang tidak kreatif.
So…..
hindarilah penyakit yang mematikan ini, karena menghindari lebih baik dari pada
mengobati, dan kita tahu obatnya tidak diperjual belikan di apotek manapun dan
tidak akan pernah ada, karena masih belum ada para pakar kesehatan yang mampu membuat
obat yang bisa penyembuhkan penyakit ini, kecuali ada kemauan untuk keluar bagi
orang yang sedang menderita itu sendiri dari lingkaran setan.
*Seorang
petani dan pengembala kambing,
Posting Komentar