Latest Movie :
Recent Movies

REKONSTRUKSI WAJAH PENDIDIKAN KITA  DI HARI GURU NASIONAL  
                                            Oleh:  Fawaid Zaini*

Tanggal 25 November merupakan hari yang menyita perhatian para peraktisi pendidikan, dimana pada peringatan tahun ini dengan bertemakan “Memacu Profesionalisasi Guru Melalui Peningkatan Kompetensi Dan Penegakan Kode Etik” . Jika melihat pada tema yang di usung pada saat ini saya pikir sangat tepat hal itu melihat realitas pendidikan khususnya di indonesia yang masih mengurai tanda tanya besar, baik itu dari sistem maupun pada proses KBM yang terjadi dilapangan.
Dengan peringatan hari guru kali ini benar-benar dijadikan refleksi diri bagi pendidikan kita lebih-lebih pada seorang pendidik, untuk lebih meningkatkan diri menjadi guru yang dapat digugu dan ditiru, dengan kata lain guru yang tidak hanya menanamkan ranah kognitif pada siswa yang endingnya siswa hanya dibekali dengan pengetahuan akan tetapi miskin secara afektif dan psikomotoriknya.
Disamping hal diatas dengan peringatan hari guru kali ini menjadi pencerahan kembali akan pendidikan karakter yang selama ini telah menjadi kurikulum kita, akan tetapi sangat sedikit sekali feed back  nyata terhadap siswa, masih banyak siswa yang tawuran, minum-minuma keras, bahkan yang lebih ngeri lagi masih banyaknya siswa sebagai pelaku seks bebas baik itu antar siswa dengan siswa atau siswa dengan yang lainnya.
Pemandangan seperti ini  tentu suatu pemandangan yang tidak kita harapkan, pasalnya dengan pendidikan itulah manusia bisa terangkat dari ketidak berdayaan menjadi berdaya dan mampu menjadi manusia yang edial, dalam artian manusia yang dimanusiakan oleh manusia.
Oleh karena itu harapan besar saya tema yang sangat bagus itu tidak hanya sekedar tema yang tidak ada pengaruh sama sekali terhadap pendidikan kita secara umum dan guru pada khususnya. Akan tetapi tema itu adalah menjadi pecutan bagi kita semua (subjek dan objek pendidikan). Serta bisa memacu diri untuk menjadi guru yang professional dalam hal ini guru yang digugu dan ditiru oleh para siswa.

*Petani dan pengembala kambing….





TUHAN TELAH MENYEDIAKAN KUNCI_JAWABAN UN TAHUN DEPAN
                                                       Oleh Fawaid Zaini*

Sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh  Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk tahun 2013 yaitu jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA sederajat di mulai pada tanggal 15 - 18 April 2013. SMP/MTs pada tanggal pada 22-26 April 2013, Dan SD/MI pada tanggal 06-09 April 2013
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) kali  ini telah diwarnai oleh banyak keganjilan-keganjilan, seperti tertundanya pelaksanaan UN untuk 11 provinsi yang pelaksanaan UN-nya pada Senin besok ditunda yakni di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.  Lambatnya pengeriman naskah soal dan kurangnya naskah. Fenomena ini edialnya tidak terjadi di ranah pendidikan yang notabenenya merupakan lembaga yang memanusiakan manusia.
Selain realitas di atas, yang tidak bisa kita elakkan kembali bahwa menjelang dan disaat pelaksanaan UN tidak sedikit para siswa yang mengalami stres karena takut tidak lulus dalam hal ini karena sistem UN tahun ini sangat jauh berbeda dari  tahun-tahun sebelunya.
Karena itulah siswa ada yang sakit, bahkan kesurupan massal seperti yang dilangsir oleh media elektronek “ Merdeka.Com Kamis, 18 April 2013 15:14:58” Sebanyak enam siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (18/4) siang, mengalami kesurupan saat mengikuti Ujian Nasional (UN). Kesurupan terjadi di akhir jam pelajaran pertama, ketika ke enam murid perempuan itu mengerjakan soal UN di hari terakhir pelajaran Kimia.
walaupun juga terjadi sebaliknya yaitu setelah selesai pelaksanaan UN mereka para siswa merayakannya dengan corat coret baju berkonvoi dijalan raya, mereka bahagia karena telah selesai melaksanakan UN, padahal masih belum juga lulus sudah melakukan yang seharusnya tidak dilakukan tersebut.
Sungguh pelaksanaan UN tahun ini khususnya tingkat SMA/MA sederajat meninggalkan kesan yang sangat delimatis. Dan kejadian ini bisa kita ambil ibrahnya untuk pelaksanaan UN tahun depan. Walaupun kita masih belum tahu secara pasti apakah tahun depan masih ada UN atau tidak , akan tetapi paling tidak realitas yang terjadi saat ini menjadi cambuk bagi para praktisi pendidikan dalam mengambil suatu kebijakan.
Terlepas dari hal di atas bahwa siswa yang stress pada dasarnya karena ketidak sanggup menghadapi UN, tidak sangup bisa karena indikasi tidak mampu memahami materi pelajaran tertentu atau tidak mampu menghadapi sistem UN yang saat ini direalisasikan. Sehingga konsekuensi logisnya adalah mereka stress dan tidak sedikit juga yang sakit. Sehingga terkesan pelaksanaan UN tersebut merupakan ajang untuk membuat siswa stress dan sakit dan kejiadian ini bukan hanya pada tahun ini akan tetapi memang sejak dulu.
Diakui atau tidak sebenarnya realitas yang terjadi di lapangan karena ada bebarapa hal kunci  yang mereka para siswa atau lembaga pendidikan yang melupakan atau kurang mengindahkannya, yaitu kuncinya adalah berdoa dan berusaha (belajar). Maka nantinya ada jawaban yang memuaskan dengan lulus 100%. Ini yang penulis maksud dari judul diatas.
Allah berfirman “Berdo’alah kamu kepada Ku niscaya Ku kabulkan do’a mu itu, Orang-orang yang menyombongkan diri hingga tak hendak beribadah kepada Ku sungguh mereka itu akan masuk neraka dalam keadaan terhina”. (Q.S. Al-Mu'min : 60)
Dilanjutkan dengan firman Allah yang artinya: “Dan seandainya hamba-hamba Ku bertanya tentang Aku kepadamu, maka sesungguhnya Aku ini Maha Dekat. Aku akan mengabulkan permohonan dari orang yang berdo’a, jika ia berdo’a kepada Ku”(Q.S. Al-Baqarah : 186)
Dari ayat tersebut diatas sudah sangat jelas bagi kita bahwa hanya dengan doalah kita bisa lulus dalam menghadapi UN. Karena memang itulah janji Allah kepada umatnya. Cuma terkadang kita jarang berfikir kearah itu yang ada hanya melakukan ritual-ritual yang tidak jelas latar belakangnya seperti yang dilakukan oleh sebuah lembaga di Jawa Timur (maaf penulis tidak sebut nama lembaganya) dimana lembaga tersebut malah mengadakan siram bungan pada semua siswa yang akan menghadapi UN dan ajaza’ (red Madura) pensil yang akan digunakan ketika UN.
Padahal telah jelas seperti hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi SAW. bersabda : “Tidak satupun yang lebih dihargai oleh Allah dari pada do’a”.
Kunci yang kedua yaitu belajar. Belajar merupakan instrument terpenting bagi semua siswa baik yang akan ikut UN atau yang masih kelas X dan XI bagi SMA/MA, Kelas VII dan VII untuk tingkat SMP/MTs dan kelas I dan V untuk tingkat SD/MI.
Namun yang sering terjadi bagi siswa, mereka tidak ada gairah atau motivasi belajarnya sangat lemah. Siswa belajar karena ada ujian sebelum itu jarang sekali malah kala dangan main VS atau bergadang saja. Padahal itulah instrument yang tidak bisa di tinggalkan oleh semua siswa untuk menggapai sukses ketika UN.
Setelah dua kunci di atas direalisasikan dengan baik maka jawabannya adalah siswa akan lulus 100%. Sehingga nantinya tidak ada istilah ada kecurangan dalam UN apalagi sampai mencuri lembar soal untuk diberikan jawabannya kepada siswa, yang terkadang pada endingnya atas perilaku tersebut malah berakibat fatal pada lembaga ketika ketahuan oleh pihak yang berwajib.
Oleh karena itu kunci_jawaban UN yaitu berdoa dan belajar sehinga nantinya bisa lulus 100%. Itulah kunci_jawaban yang tuhan telah sediakan bagi kita (siswa dan lembaga pendidikan). Jadi bagi lembaga tidak usah susah payah untuk menyedikan kunci jawaban bagi siswa cukup hanya dengan selalu memotivasi siswa untuk terus berdoa, dan belajar. Maka jawabannya akan jelas yaitu lulus 100%

*Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Al Karimiyyah Semester Delapan Jurusan   Kependidikan Islam Konsentrasi Manajemen Pendidikan. Sekarang mengabdi di MA Al Karimiyyah beraji dan Yayasan Taufiqurrahman Longos . asal Dusun Telenteyan Desa Longos Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep

 





 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fawaid Zaini Aisyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger